• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
17 Jul

Kenali Kriteria Antisosial Ini untuk Menjaga Orang-Orang Terdekatmu

by Deby Adhitya

Hi, Socconians!

Tidak sedikit dari kita yang sudah mengenal kata antisosial. Akan tetapi, apakah kamu sudah tahu bahwa gangguan kepribadian antisosial dapat berbahaya bahkan seringkali dihubungkan dengan salah satu ciri perilaku psikopat? Bagi yang sudah tahu, yuk kita ulas kembali bersama Social Connect. Bagi yang belum, inilah saat yang tepat untuk mengenali tipe gangguan kesehatan mental yang satu ini.

Gangguan Kepribadian Antisosial atau Antisocial Personality Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang tidak dapat membedakan mana (sesuatu) yang benar dan yang salah, serta mengabaikan hak dan perasaan orang lain. Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental ini cenderung bersifat manipulatif, licik, gegabah, dan kurang empati. Tidak jarang, gangguan ini dihubungkan dengan psikopat maupun pelaku kejahatan lain karena sikapnya yang sering melanggar hukum dan melakukan tindakan tercela.

Nah, ada hal yang menarik lainnya nih, Socconians! Tahukah kamu kalau gangguan kepribadian ini lebih umum dan lebih terlihat jelas pada laki-laki dibandingkan perempuan? Penelitian menyatakan bahwa sekitar 3% laki-laki dan 1% perempuan yang memiliki Gangguan Kepribadian Antisosial dari seluruh populasi dunia.

Kriteria-Kriteria pada Gangguan Kepribadian Antisosial

Orang yang didiagnosis memiliki Gangguan Kepribadian Antisosial biasanya menunjukkan sifat keegoisan dan melakukan kesalahan dari sebelum mereka berumur 15 tahun. Walaupun Gangguan Kepribadian Antisosial ini hanya dapat didiagnosis jika sudah berumur 18 tahun atau dewasa, mereka cenderung mempunyai riwayat Gangguan Perilaku atau Conduct Disorder sebelum berumur 15 tahun.

Kriteria-kriteria Gangguan Perilaku pada remaja dibawah 15 tahun dapat dikenali secara mudah, antara lain

  1. agresif terhadap manusia dan hewan,
  2. melakukan penghancuran properti,
  3. melakukan kecurangan,
  4. melakukan pencurian, dan
  5. melakukan pelanggaran serius terhadap aturan yang berlaku.

Sedangkan, pada Gangguan Kepribadian Antisosial paling tidak mempunyai 3 (tiga) dari semua kriteria-kriteria ini, yaitu

  1. berulang kali melanggar hukum,
  2. berulang kali melakukan penipuan untuk kesenangannya,
  3. bersifat impulsif atau tidak mampu merencanakan masa depan,
  4. mudah tersinggung dan agresif,
  5. tidak peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain,
  6. tidak bertanggung jawab, dan
  7. tidak mempunyai rasa penyesalan ketika melakukan kejahatan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah sejauh ini belum diketahui penyebab pasti timbulnya Gangguan Kepribadian Antisosial, tapi diduga semua gangguan kepribadian mempunyai faktor genetik yang signifikan dan dapat berkembang dengan adanya pengalaman yang buruk. Pengalaman ini bermula pada masa kecil, seperti pernah menjadi korban kekerasan, pelecehan, ataupun ditelantarkan oleh orang tua diikuti dengan kondisi keluarga yang tidak bersahabat. Permasalahan-permasalahan saat kecil ini yang seringkali menimbulkan masalah pada kesehatan mental selama masa remaja dan dewasa.

Cara Menghadapi Orang-Orang Terdekat yang Mengidap Gangguan Kepribadian Antisosial

Setelah mengetahui kriteria-kriteria Gangguan Kepribadian Antisosial di atas, bagaimana jika salah satu anggota keluarga ataupun orang terdekat memiliki kriteria-kriteria tersebut? Sangat wajar jika Socconians merasa berkecil hati dan patah semangat, mengingat sifat-sifat yang ditunjukkan merupakan hal yang ekstrem. Dengan perawatan dari tenaga kesehatan mental, seseorang dengan Gangguan Kepribadian Antisosial akan belajar untuk bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan hal-hal positif lainnya. Yang terpenting, jangan lupakan kesehatan mental dan keamanan dirimu sendiri ya! Jangan khawatir, sebuah penelitian menyatakan bahwa seseorang dengan Gangguan Kepribadian Antisosial yang sudah memiliki pasangan cenderung mengalami peningkatan ke hal positif seiring dengan berjalannya waktu dibandingkan yang hidup sendiri.

Jadi, jika ada kriteria-kriteria diatas yang timbul pada diri kamu ataupun anggota keluargamu, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau tenaga kesehatan mental, ya. Jangan takut karena tenaga kesehatan mental profesional selalu siap untuk membantu Socconians dan keluarga.

Referensi

Penulis: Deby Adhitya

Editor-in-Chief: Kabrina Rian

Editor Medis: Fadilla M. Aulia, S.Psi

Editor Tata Bahasa: Muhammad Ridwan, Zimi

Sumber Tulisan :

  1. Moeller. F. Gerard dan Donald M. Dougherty, Ph.D. [Healthline.com]. (2001). “Antisocial Personality Disorder, Alcohol, and Aggression”. Diakses dari pada tanggal 18 September 2020 dari situs web www.healthline.com.
  2. Smith. Kathleen, PhD, LPC. [Psycom.net]. (2020). “Antisocial Personality Disorder”. Diakses pada tanggal 18 September 2020 dari situs web https://www.psycom.net/antisocial-personality-disorder/.
  3. Staf Mayo Clinic. [Mayoclinic.org]. (2019). Antisocial Personality Disorder. Diakses pada tanggal 18 September 2020 dari situs web www.mayoclinic.org.
  4. NHS. [The NHS Website]. (2018). Antisocial Personality Disorder. Diakses pada tanggal 18 September 2020 dari laman website https://www.nhs.uk/conditions/antisocial-personality-disorder/.
  5. American Addiction Centers. [American Addiction Centers]. (2019). Help for Those with Antisocial Personality Disorder and Co-occurring Addiction. Diakses dari laman website https://americanaddictioncenters.org/personality-disorders/antisocial pada 18 September 2020.

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.