• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
22 Jul

Gasllighting, Teknik Manipulasi Dalam Suatu Hubungan

by Nahlia Choirunnisa,S.Psi

Hi, Socconians!

Bagi yang sudah menonton film The Invisible Man tentu tahu bahwa ini menceritakan tentang Cecilia yang berada dalam abusive relationship dan berusaha kabur dari sang kekasih dan setelah itu, Cecilia dikabarkan bahwa sang kekasih telah meninggal. Namun, Cecilia tidak memercayai berita tersebut karena ia merasa sang kekasih masih hidup dan sedang mengamatinya. Namun, wujudnya yang tak kasat mata, membuat banyak orang tak bisa memercayai perkataannya. Apalagi, Cecilia mengonsumsi obat-obatan sehingga dianggap hanya berhalusinasi. Whannel, sang sutradara, mengatakan bahwa sosok kasat mata ini adalah kiasan untuk gaslighting. Lalu, apa itu gaslighting?

Gaslighting adalah bentuk kekerasan emosional yang terjadi dalam hubungan kekerasan. Gaslighting adalah perilaku memanipulasi seseorang dengan membuat mereka mempertanyakan pemikirannya, ingatan, dan kejadian yang terjadi di antara mereka. Gaslighting biasa terjadi pada hubungan sepasang kekasih dan pernikahan. Orang-orang toxic menggunakan metode ini untuk mengerahkan kekuasaannya dalam memanipulasi teman, keluarga, kekasih, dan teman kantor. Semua orang memiliki kemungkinan untuk melakukan gaslighting, tetapi dikatakan bahwa seseorang dengan gangguan narsistik memiliki kemungkinan untuk melakukan gaslighting karena mereka menganggap bahwa dirinya adalah yang paling penting dan tidak memedulikan orang lain.

Ciri-Ciri Gaslighting

  1. Gaslighter sering mencari kelemahan seseorang dan membuat suatu kebohongan yang seolah-olah itu benar sehingga seseorang percaya dengan apa yang dikatakannya.
  2. Sering berbohong untuk menyangkal kesalahannya dan merasa tidak melakukannya meskipun sudah ada bukti sehingga seseorang mulai meragukan kenyataannya karena sering terjadi dan akhirnya memercayainya.
  3. Gaslighter mengkritik seseorang agar mereka menjadi tidak percaya diri dan menjadi lebih mudah untuk dikendalikan.
  4. Gaslighter memanipulasi cara seseorang memandang sekitarnya sehingga mereka bisa memutuskan hubungan dengan orang lain dan hanya percaya pada gaslighter.
  5. Gaslighter membuat korbannya sering merasa bersalah meskipun itu bukan kesalahan mereka.

Cara Menghindari Gaslighting

Ketahuilah Hak Pribadi

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki hak yang harus dipenuhi dan orang lain harus menghargai hak kita. Jika seseorang telah melanggar hak tersebut, kita harus berani untuk membela diri. Ketahuilah bahwa tiap orang berhak untuk bahagia, dihormati, menentukan prioritasnya, mengungkapkan pendapat, mengatakan tidak tanpa merasa bersalah, menjaga dan melindungi dari ancaman fisik dan mental.

Jaga Jarak

Gaslighter biasanya memiliki dua sikap berbeda tiap di depan orang lain sehingga penting untuk kita memerhatikan apakah mereka berperilaku berbeda saat ada di depan orang lain atau tidak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kenalan kita adalah gaslighter. Jika iya, lebih baik kita segera menjaga jarak darinya!

Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Gaslighter adalah seseorang yang ingin mengendalikan orang lain dengan cara memanipulasi pemikiran korbannya sehingga korbannya akan merasa bersalah, kehilangan kepercayaan diri, dan berujung menyalahkan diri sendiri. Harus diingat bahwa kita tidak salah karena telah mengingat perkataan dan perilakunya, sehingga apapun yang dikatakan oleh gaslighter yang menyudutkan kita, tidak boleh dipercaya. Dengan ini, kita tidak akan menyalahkan diri sendiri dan membuat mereka gagal untuk mengendalikan kita.

Berani Mengatakan “Tidak”

Seperti yang sudah disinggung pada poin satu tentang hak-hak tiap orang, penting untung diingat bahwa diri kita adalah prioritas utama. Bahagiakan diri sendiri dulu, lalu orang lain. Jika hal itu tidak membuatmu bahagia atau kamu tidak ingin melakukannya, beranilah untuk menolak! Jangan sampai orang lain bisa memanfaatkan dirimu karena kamu adalah seseorang yang tidak berani untuk menolak permintaan orang lain.

Gunakan Waktu untuk Menguntungkan Diri

Gaslighter biasanya membutuhkan jawaban segera dari korbannya. Jika kalian ada pada situasi ini, cobalah untuk jangan langsung memberikan jawaban. Mintalah untuk diberi waktu berpikir dan saat kamu merenungkannya, kamu bisa menentukan apakah permintaannya lebih banyak menguntungkanmu atau malah merugikanmu.

Sebagai makhluk sosial, memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain menjadi sangat penting jika ingin memiliki mental yang sehat. Jika Socconians merasa sebagai korban gaslighting dalam suatu hubungan dan merasa tidak bisa menyelesaikannya sendiri, mintalah bantuan teman, keluarga, psikolog, atau psikiater untuk keluar dari hubungan tersebut.

Referensi

Penulis : Nahlia Choirunnisa,S.Psi

Editor Tata Bahasa : Lailatul Qomariah

Editor Medis : Nahlia Choirunnisa,S.Psi

Sumber Tulisan :

  1. Gordon, Sherri. (2021). “What Is Gaslighting?”. Diakses pada 11 Maret 2021 melalui situs web: https://www.verywellmind.com/is-someone-gaslighting-you-4147470
  2. Rizal, Fadli. (2020). “ Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Gaslighting”. Diakses pada 15 Maret 2021 melalui situs web: https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-gaslighting
  3. Shafa, Nurnafisa. (2021). “Mengenal ‘Gaslighting’ Pelecehan Psikologis Dalam Pernikahan, Ini Ciri dan Cara Menghadapinya”. Diakses pada 11 Maret 2021 melalui situs web: https://id.theasianparent.com/gaslighting
  4. Tim Redaksi Liputan6.com. (2021). “Lakukan 5 Cara Ini untuk Menghindari Gaslighting dalam Hubungan”. Diakses pada 11 Maret 2021 melalui situs web: https://www.liputan6.com/citizen6/read/4464408/lakukan-5-cara-ini-untuk-menghindari-gaslighting-dalam-hubungan

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.