• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
15 Jul

Antisosial dan Social Anxiety: Sekilas Sama Tapi Berbeda

by

Halo, Socconians!

Penelitian di bidang psikologi menyatakan bahwa antisosial dan social anxiety merupakan gangguan kesehatan mental yang berbeda sehingga kedua istilah tersebut seharusnya tidak digunakan secara bergantian. Namun, kebanyakan orang masih familiar dengan istilah antisosial dan kurang mengenal istilah social anxiety. Hal ini menyebabkan individu yang mengalami gangguan social anxiety sering disebut dengan pribadi yang antisosial. Mari kita kenali dua istilah tersebut lebih dalam melalui artikel di Social Connect ini.

Definisi Antisosial dan Social Anxiety

Antisocial Personality Disorder (ASPD) adalah jenis gangguan kepribadian yang sangat tidak stabil ditandai dengan perilaku impulsif, tidak bertanggung jawab, dan seringkali bersifat kriminal. Sedangkan Social Anxiety Disorder (SAD) atau lebih dikenal dengan fobia sosial adalah salah satu jenis gangguan anxiety yang ditandai dengan timbulnya rasa cemas dan cenderung menarik diri dari sosialisasi. Individu dengan Social Anxiety Disorder sering dikarakteristikkan sebagai pemalu, penurut, kurang antusias, dan tidak berani mengambil risiko.

Cara Mengenali Antisosial dan Social Anxiety

Kedua gangguan kesehatan mental tersebut disebabkan oleh pengalaman yang kurang menyenangkan pada masa kanak-kanak seperti perundungan (bullying), kekerasan/penganiayaan secara lisan maupun fisik, konflik keluarga, dll. Namun, Socconians harus tahu bahwa antisosial dan social anxiety memiliki karakteristik yang berbeda, meskipun sama-sama mengandung kata “sosial”. Berikut adalah karakteristik pada individu dengan gangguan kepribadian antisosial:

  1. Suka memanipulasi dan melanggar hak orang lain.
  2. Kurang atau tidak peduli dengan orang lain.
  3. Kurang bertanggung jawab atau tidak merasa bersalah apabila melakukan suatu kesalahan.
  4. Kesulitan mengendalikan amarah.
  5. Suka menyalahkan orang lain apabila terdapat masalah di hidup mereka.
  6. Sering melanggar peraturan atau hukum.

Sedangkan individu dengan social anxiety memiliki karakteristik berikut ini:

  1. Ketakutan untuk dipermalukan atau melakukan sesuatu yang memalukan saat berinteraksi dengan orang lain.
  2. Merasa cemas dan panik yang berlebihan saat akan melakukan interaksi sosial.
  3. Merasa sadar bahwa ketakutan yang dirasakan sebenarnya tidak masuk akal.
  4. Tidak bisa mengontrol rasa cemas tersebut.

Secara fisik, gejala yang akan muncul apabila individu tersebut hendak melakukan interaksi sosial adalah pipi kemerahan, badan yang bergetar, otot menegang, pusing, keringat yang berlebihan, jantung berdetak sangat kencang, dan mengalami kesulitan dalam berbicara. Seseorang diindikasikan mengalami social anxiety jika mengalami rasa cemas luar biasa dan mengganggu kegiatan sehari-hari, dan perlu diingat bahwa social anxiety tidak hanya sekedar rasa malu biasa.

Nah, bagaimana, Socconians? Sudah jelas kan pengertian antara antisosial dan social anxiety. Jangan sampai salah dalam menggunakan kedua istilah tersebut, ya.

Referensi

Penulis: Maysilia Furifah Rani

Editor-in-Chief: Kabrina Rian

Editor Medis: Fadilla M Aulia, S.Psi

Editor Tata Bahasa: Muhammad Ridwan dan Zimi

Sumber Tulisan:

  1. Galbraith, T., Heimberg, R. G., Wang, S., Schneier, F. R., & Blanco, C. (2014). “Comorbidity of Social Anxiety Disorder and Antisocial Personality Disorder in the National Epidemiological Survey on Alcohol and Related Conditions (NESARC)”. J Anxiety Disord. 57-66.
  2. Tillfors, M., El-Khouri, B., Stein, M. B., & Trost, K. (2009). “Relationships between social anxiety, depressive symptoms, and antisocial behaviors: Evidence from a prospective study of adolescent boys”. Journal of Anxiety Disorder. Vol. 23 Issue 5. 718-724.
  3. NHS. [The NHS Website]. (2018). Antisocial Personality Disorder. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2020 dari situs web https://www.nhs.uk/conditions/antisocial-personality-disorder/.
  4. US National Institute of Mental Health (NIMH). [National Institute of Mental Health]. (2020). “Social Anxiety Disorder: More Than Just Shyness”. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2020 dari stus web https://www.nimh.nih.gov/health/publications/social-anxiety-disorder-more-than-just-shyness/index.shtml.
  5. Higuera, V. [Healthline]. (2018). What Is Social Anxiety Disorder?. Diakses pada tanggal 3 Oktober dari situs web https://www.healthline.com/health/anxiety/social-phobia#treatment.

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.